Pemerintah Kerja Sama Proyek Satelit Internet Rp21 Triliun
07 Mei 2019, 09:00:01 Dilihat: 377x

Jakarta -- Pemerintah menandatangani perjanjian penjaminan, dan regres proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU) dalam Proyek Satelit Multifungsi (SMF). Total nilai proyek mencapai Rp21 triliun.
Nilai proyek itu mencakup kegiatan perancangan, konstruksi, peluncuran, operasi, hingga pemeliharaan selama masa konsesi 15 tahun.
Rencananya, satelit bernama Satelit Republik Indonesia (SATRIA) ini akan mulai dibangun pada akhir 2019 oleh manufaktur satelit asal Perancis, Thales Alenia Space.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan proyek SMF merupakan salah satu dari Proyek Strategis Nasional yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56 Tahun 2018.
Proyek ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat pondasi infrastruktur nasional demi mendongkrak aktivitas perekonomian masyarakat.
"Saya yakin, membangun infrastruktur itu artinya menanam modal yang beberapa tahun mendatang akan mendukung penciptaan kegiatan ekonomi yang lebih baik di masyarakat kita," ujar saat menghadiri acara Penandatanganan KPBU SMF di Museum Nasional Jakarta, Jumat (3/5).
Dengan teknologi internet berkecepatan tinggi yang bisa menjangkau hingga tingkat pedesaan, Darmin berharap masyarakat bisa merasakan manfaatnya. Misalnya, dalam hal memotong mata rantai distribusi, petani bisa menggunakan aplikasi berbasis internet yang dapat menghubungkan antara petani dengan konsumen.
"Yang mahal bagi petani kita itu adalah posisi tawar dia tidak ada," ujar Darmin.
Di tempat yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkapkan proyek SMF merupakan salah satu upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dalam menuntaskan persoalan konektivitas pada layanan publik pemerintahan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dan perbatasan.
"Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang cukup menantang dalam penyediaan jaringan terestrial merupakan alasan utama sehingga teknologi satelit menjadi solusi yang tepat-guna dalam mengentaskan kesenjangan akses broadband internet," ujarnya.
Berbeda dengan proyek-proyek satelit yang sudah ada sebelumnya, SATRIA dikhususkan untuk memberikan layanan internet berkecepatan tinggi.
Pemerintah menargetkan SATRIA dapat selesai dan siap diluncurkan pada kuartal kedua tahun 2022. Setelah sampai pada orbit 146 BT, SATRIA yang menggunakan frekuensi Ka-band dengan teknologi Very High Throughput Satellite (VHTS) dengan kapasitas frekuensi 150Gbps diharapkan dapat beroperasi di awal tahun 2023.
Cakupan layanan SATRIA akan mencapai hampir 150 ribu titik layanan publik, yang terdiri dari sarana pendidikan, fasilitas kesehatan, administrasi pertahanan dan keamanan, serta pemerintahan daerah di seluruh wilayah Indonesia.
Dampak proyek SATRIA terhadap perekonomian juga akan dapat dirasakan melalui peningkatan online link dan jaringan komunikasi secara signifikan untuk UKM Transactional Center, proses e-Office, menurunkan biaya operasional, serta mempercepat dan memperbaiki layanan.
Selain itu, satelit juga akan dimanfaatkan untuk mendukung program pemerintah dalam memberikan jasa keuangan, informasi pasar, bisnis, dan kegiatan lainnya yang akan secara nyata mendorong perekonomian regional dan nasional.
Di sektor pendidikan, SATRIA akan mendukung penyediaan layanan internet cepat di 93.400 titik sekolah SD, SMP, SMA, SMK, Madrasah, dan Pesantren.
Di sektor kesehatan, SATRIA melayani 3.700 titik Puskesmas, Rumah Sakit, dan layanan kesehatan lainnya sehingga memiliki layanan internet cepat yang bertujuan untuk memudahkan konektivitas layanan kesehatan terutama di daerah 3T.
Kemudian, di sektor keamanan, satelit ini akan membantu TNI dan POLRI dalam memfasilitasi layanan internet cepat di 3.900 titik untuk memenuhi kebutuhan administrasi pertahanan dan keamanan yang dapat diandalkan.
Di sektor pemerintah daerah, satelit akan mendukung 47.900 titik kantor desa/kelurahan dan kecamatan di Indonesia akan terhubung secara online sehingga pelayanan pemerintah berbasis elektronik (e-government) bisa dilaksanakan dengan cepat, efisien dan efektif.
Terakhir, di sektor keuangan, satelit akan digunakan untuk mendukung percepatan digitalisasi penyaluran pembiayaan ultra mikro (UMi), guna mendorong percepatan realisasi keuangan inklusif di seluruh Indonesia.
Terkait pembiayaan, proyek SATRIA menjadi proyek keempat Kemkominfo yang berhasil menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Dengan skema ini, proyek tidak membebani anggaran negara secara langsung.
Rudiantara menyebutkan total nilai proyeknya mencapai Rp21 triliun yang mencakup kegiatan perancangan, konstruksi, peluncuran, operasi, hingga pemeliharaan selama masa konsesi 15 tahun.
Dalam lelang pengadaan proyek, konsorsium yang terdiri dari PT Pintar Nusantara Sejahtera, PT Pasifik Satelit Nusantara, PT Dian Semesta Sentosa, dan PT Nusantara Satelit Sejahtera telah ditetapkan sebagai pemenang. Keempatnya telah membentuk PT Satelit Nusantara Tiga pada 26 April 2019 lalu. Sementara itu, Kemkominfo berperan sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK).
PII Jamin Risiko Investasi Proyek
Selanjutnya, perusahaan pelat merah di bawah Kementerian Keuangan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) berperan sebagai penjamin proyek ini.
Direktur Utama PII Armand Hermawan pengembalian investasi proyek ini dilakukan melalui skema ketersediaan layanan (availability payment) dengan masa konsesi 15 tahun.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.