Setiap mahasiswa perlu mendalami satu bidang ilmu atau keterampilan tertentu diantara semua bidang ilmu yang telah diperolehnya selama mengkuti kuliah. Pendalaman satu bidang ilmu yang memberikan keunggulan atau perbedaan mereka dengan orang lain dari jurusan yang sama.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua LPPM Universitas Narotama (UNNAR) Dr. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT saat membuka acara Kuliah Tamu “Peluang Usaha Material Konstruksi Khusus Dalam Dunia Konstruksi” yang berlangsung di Conference Hall, Senin (30/11/2016). Kuliah tamu dengan peserta mahasiswa Program Studi Teknik Sipil UNNAR menghadirkan pembicara Ir. Hartono dari PT. SIKA INDONESIA, Building Systems.
Hartono dengan materi “Repair Process, Methods And Materials” menjelaskan tahapan kunci dalam perbaikan beton. Ada lima tahapan meliputi assessment of the structure (penilaian struktur), diagnose cause of deterioration (mendiagnosis penyebab kerusakan), options and objectives of repair (pilihan dan tujuan perbaikan), select repair process (pilih proses perbaikan), dan future maintenance (pemeliharaan masa depan).
Setelah menjalani lima tahapan tersebut, menurut Hartono, selanjuntnya melakukan evaluasi – analisa yaitu berkaitan dengan masa layanan, kebutuhan struktur, urgensi, keselamatan umum, dan batasan-batasan (waktu, biaya, keindahan, kemudahan, pelaksanaan). Dari hasil analisa itu kemudian ditetapkan mengenai proses perbaikan, metode, dan bahan yang dipergunakan untuk memperbaiki kerusakan. Apakah obyek asli akan dibiarkan, downgrade, pencegahan, perbaikan, perkuatan, hingga bongkar obyek. [nar]
Foto: Dr. Sri Wiwoho Mudjanarko, ST, MT dan Ir. Hartono (depan tengah) bersama mahasiswa usai Kuliah Tamu “Peluang Usaha Material Konstruksi Khusus Dalam Dunia Konstruksi” di Conference Hall, Senin (30/11/2016).